Archive for Juni 2011

Bagi kalian para Gamer mania mungkin mengoleksi game adalah hobi yang takkan terlupakan. apalagi game game yang bermutu dan gratis!

Nah bagi anda ingin menambah koleksi game - game anda baik itu untuk PC, Hp atau gadget anda. maka tidak salahnya anda mengunjungi situs ini

GAMEZETTE

Dan ini adalah beberapa gambar preview gamenya :





Selain itu Juga anda dapat mencari beberapa gamenya pada menu pilihan SEARCH dan juga tersedia CHAT ROOM.

Tersedia juga game untuk beberapa Gadget yang lain. Contohnya :

Gameboy Advance :

HARVESTMOON GBA 




Hikaru no Go GBA (Japan)
 


Dragon Quest Monsters: Caravan Hearts GBA


Super Nintendo :

HARVESTMOON SNES


DAN MASIH BANYAK LAGI!
jangan lupa kunjungi situsnya di sini (klik link ini) GAMEZETTE

jangan lupa di koment ya !

Gamezette Situs Game Mobile dan PC

Posted by : (Sadam Dwi Prasetyo) 0 Comments
Tag : ,
PENELITIAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN

TENTANG

PENCEMARAN LINGKUNGAN


Di Susun Oleh :


KELOMPOK 3
 
                                                     1. Lita Marlinda

                                                     2. Marlina

                                                     3. Muhamad Afdhal

                                                     4. Mi'raj Mustamin

                                                     5. Nandar Rizki
                                                   
                                                     6. Nining Widiawati

                                                     7. Sadam Dwi Prasetyo

                                                     8. Sumandari




SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) BIMA

TAHUN AKADEMIK 2010/2011





KATA PENGANTAR



Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alikum War. Wa

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur Kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kami, sehingga Kami selaku penulis bisa menyelesaikan penyusunan Laporan penelitian ini tidak kurang dari waktu yang ditentukan.

Salam dan Shalawat senantiasa kita khaturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kebodohan dan kesesatan menuju alam yang penuh dengan nuansa islam dan ilmu Pengetahuan.


Dalam penyusunan laporan penelitian ini kami melakukan penelitian bertempat di Kecamatan Raba Kota Bima. Selain itu besar harapan kami agar Laporan penelitian ini dapat bermanfaat dan memberikan konstribusi yang bernilai positif bagi semua Mahasiswa/Mahasiswi di STKIP-Bima lebih-lebih pada program studi S1 Pendidikan Biologi.

Seiring dengan itu, kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Bpk. Ir. Bachtiar M.pd yang memberikan Mata kuliah ini, demi kelancaran tugas penelitian ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kesehatan serta rahmat dan hidayah-Nya kepada beliau dan kita semua. Amin.

Wabilahik Taufik Walhidayah Wassalamu’alaikum War.Wab




                                                                                      Kota Bima, 03 Mei 2011


                                                                                                 Penulis,




                                                                                            KELOMPOK III



BAB I

PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapa pun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama di antaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.



Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).



Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatan manusia, pencemaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan.

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak. Suatu zat dapat disebut polutan apabila :

1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
3. Berada di tempat yang tidak tepat.

Sifat polutan adalah :

ü Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.

ü Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.


                                                                                                                                     

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang hendak disajikan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah dampak pencemaran lingkungan itu tersebut?
2. Apa saja macam – macam dari pencemaran itu tersebut?

C. TUJUAN PENULISAN



1. Mempelajari dampak pencemaran lingkungan khususnya di daerah kecamatan Raba

2. Dapat mengetahui beberapa macam jenis pencemaran lingkungan.

3. Melakukan analisis / pengamatan pada objek wilayah dengan menentukan daerah pencemaran lingkungan dengan observasi lapangan.



BAB II

TEMPAT DAN WAKTU PENGAMATAN



                   



Berdasarkan keputusan dan musyawarah Kelompok III dengan ini menyatakan Pada :

Hari/Tgl : Sabtu, 07 Mei 2011
Jam : 08.30. Wita Sampai Selesai
Tempat : Wilayah Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba

Di lakukan pengamatan Pencemaran Lingkungan dengan objek pengamatan pada wilayah Wilayah Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba dengan metode sampel acak.




BAB III

DISKRIPSI DATA PENGAMATAN



Setelah di bagikan kelompok dan objek pengamatan yang berbeda-beda, kami selaku kelompok III ditugaskan untuk mengamati dan melakukan penelitian tentang Pencemaran Lingkungan baik berupa pencemaran tanah, air, maupun udara yang tertuang pada Daerah Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba Kota Bima.


Di mana tempat itu merupakan salah satu pendukung yang menunjang dimana kami menjadikan objek pengamatan dan kami tidak membayangkan bahwa tempat itu dapat di jadikan objek pengamatan, setelah di bagikan tugas akhirnya kami menempatinya juga. Sekian diskripsi data yang kami buat.




BAB IV

PEMBAHASAN


Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.


a. Pencemaran Air

Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.

Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.

Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.


b. Pencemaran Tanah

Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehingga kesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.

Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.

Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.


c. Pencemaran Udara

Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.

1. Pencemar Udara Berbentuk Gas

Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).

Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.


2. Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat

Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhisap ke dalam paru-paru.

Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaksi dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara

Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global


Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumi menjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.

Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan asam


Terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.

Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, di antaranya sebagai berikut:

1. Membuang sampah pada tempatnya

Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, sampah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa menyebabkan banjir pada musim hujan.

Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.

Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.

2. Penanggulangan limbah industri

Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Dengan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.

Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

3. Penanggulangan pencemaran udara

Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.

4. Diadakan penghijauan di kota-kota bear

Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.

5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai

Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.

Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat menyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.

Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.

6. Pengurangan pemakaian CFC

Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.

Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini dengan berbagai jenis sampahnya.
 
 


BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapa pun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama di antaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.

Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).


B. SARAN

Penyusun Laporan ingin memberikan manfaat bagi pembaca lebih – lebih dari masyarakat yang ada di seluruh Indonesia. Penyusun menyadari bahwa tiada gading yang tidak retak begitu juga dengan makalah ini. Jadi, penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca guna kesempurnaan makalah selanjutnya



DAFTAR PUSTAKA

ü Afandi.2009. Pencemaran Lingkungan . http://dahlanforum.wordpress.com/2009/03/27/pencemaran-lingkungan/ . Diakses tanggal 11 Mei 2011

ü Wikipedia.2011. Pencemaran Lingkungan . http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran . Diakses tanggal 11 Mei 2011

ü Hermawati.2009. Materi Pencemaran Lingkungan . http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pencemaran-lingkungan.html . Diakses tanggal 11 Mei 2011

ü Anonymous.2009. Materi Pencemaran Lingkungan . http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-pencemaran-tanah/ . Diakses tanggal 11 Mei 2011


Video Pencemaran Lingkungan Dari Youtube :


PENELITIAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN

Posted by : (Sadam Dwi Prasetyo) 0 Comments
Tag : ,

- Copyright © Warpiss Indonesia - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -